Text
Penentuan Faktor Resiko Musculoskeletal Disorder (MSD) Bagi Pekerja Pengglasiran Keramik
Postur terbaik pada saat bekerja adalah dengan menjaga tubuh tetap pada posisi netral,yaitu tulang belakang berada pada posisi alami membentuk huruf S, siku berada dengan tubuh dan bahu dalam keadaan rileks, serta pergelangan tangan dalam posisi netral ( Patterson),1995).Penerangan postur tubuh yang tidak tepat akan mengakibatkan timbulnya masalah gangguan otot rangka /Musculoskeletal Disorders (MSDs) (Bridger, 1993).Dalam melaksanakan pengglasiran produk keramik, postur tubuh pekerja sering berada dalam kondisi tetap (statis) untuk periode waktu tertentu.Hal ini mengakibatkan pekerja beresiko mengalami Musculoskeletal Disorder (MSDs).Pada Proses Identifikasi awal diketahui bahwa torsi pekerja pengglasiran terletak pada bagian punggung,yaitu sebesar :75 Nm.Metodologi penelitian yang digunakan meliputi penentuan variabel antropometriyang akan diteliti,penentuan jumlah sampel, uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Quik Exposure Check (QEC)dan penentuan faktor yang paling mempengaruhi Resiko Musculetal Disorder (MSDs).Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Variabel yang paling mempengaruhi terjadinya Musculoskeletal Disorder pada pekerja keramik adalah punggung,dengan nilai rata-rata yang lebih besar bila dibandingkan dengan variabel antropometri yang lain.Hasil tersebut sejalan dengan teori MSDs yang menyatakan 80% MSDs terjadi pada bagian punggung (Low Back).
187 KDI 2015 | KD 616.7 Set p 2015 k.1 | Perpustakaan Pusat | Available |
No other version available